MASA PERKEMBANGAN ANAK-ANAK



PENDAHULUAN
A.    Latarbelakang Masalah
Ada perbedaan antara perkembangan dan pertumbuhan tetapi dalam keduanya ada saling terkait dalam proses perkembangan. Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif yang menunjukkan perubahan yang dapat diamati secara fisik. Pertumbuhan dapat diamati melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan. Perkembangan kejiwaan pada masa anak-anak, terkadang disebut dengan masa anak kecil atau atau juga masa menjelang sekolah, karena masa ini saat-saat anak senang mempersiapkan diri untuk bersekolah. Demikian pula masa ini ada yang menyebut dengan masa estetis, dikarenakan anak mulai mengenal dunia sekitarnya yang terasa serba indah. Pada usia anak-anak itu terasa sangat menyenangkan  yang ada hanyalah bermain, meminta, mengeluh dan mencoba berbagai macam hal yang diinginkan. Namun, sering kali apabila seorang pengasuh atau orang tua tidak memahami dan mengenal perkembangan anak, maka anak akan tumbuh tidak baik. Oleh karena itu, kami akan mencoba membahas tentang “Masa Perkembangan Anak-Anak”.
B.     Rumusan Masalalah
1.      Apa yang dimaksud dengan masa perkembangan anak ?
2.      Bagaimana ciri-ciri awal masa kanak-kanak ?
3.      Bagaimana perkembangan masa kanak-kanak ?
4.      Bagaimana cirri-ciri akhir masa kanak-kanak ?
C.    Tujuan
Dapat memahami perkembangan seorang anak, Dapat membedakan satu individu (anak) dengan yang lainnya, yang membentuk bagaimana mereka beraksi terhadap berbagai hal.


PEMBAHASAN
A.    Pengertian
individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai sejak bayi sampai remaja, itu disebut anak,  karena pengaruh perkembangan yang kompleks di setiap tahap masa anak-anak maupun masa remaja. Setiap anak itu unik . perkembangan mereka tidak dapat dipukul rata. Setiap anak membutuhkan satu titik yang tepat dalam perkembangannya.
Istilah perkembangan anak adalah mengacu pada proses dimana seseorang anak tumbuh dan mengalami berbagai perubahan sepanjang hidupnya. Perkembangan tersebut ditentukan secara ginetik, serta dipengaruhi dan dimodifikasi oleh berbagai factor lingkungan . [1]
  1. Masa Kanak-Kanak Awal
Pada awal perkembangan anak merupakan masa yang kritis bagi perkembangan. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Milton, bahwa masa kanak-kanak meramalkan masa dewasa, sebaimana pagi hari meramalkan hari baru. Masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia, tempat dimana kebaikan dan sifat buruk yang tertentu dengan lambat. Namun jelas berkembang dan mewujudkan dirinya. Sehingga kebanyakan psikolog anak telah mengatakan bahwa tahun-tahun pra sekolah adalah sangat penting. Karena itulah diletakkannya dasar struktur perilaku kompleks yang dibangun sepanjang kehidupan anak.[2]
Periode awal kanak-kanak berlangsung dari umur 2 sampai 6 tahun dan periode akhir dari 6 sampai tiba saatnya anak matang secara seksual. Dengan demikian, awal masa kanak-kanak dimulai sebagai penutup masa bayi (usia dimana ketergantungan secara praktis sudah dilewati, diganti dengan tumbuhnya kemandirian) dan berakhir disekitar usia masuk sekolah dasar.
Ciri-ciri masa kanak-kanak awal adalah sebagai berikut:
a.       Usia yang mengandung masalah atau usia sulit
Massa ini sering membawa masalah bagi orang tua dan umumnya berkisar pada masalah perilaku yang menyulitkan daripada masalah fisik bayi.
b.      Usia mainan
Karena anak muda menghabiskan sebagian besar waktu juga bermain dengan mainannya. Bermain dengan mainannya mencapai puncakknya pada tahun-tahun ini, kemudian mulai menurun saat anak mencapai usia sekolah.
c.       Usia prasekolah
Awal masa kanak-kanak, baik di rumah maupun lingkungan prasekolah merupakan masa persiapan.
d.      Usia belajar berkelompok
Yaitu usia dimana anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu mereka masuk kelas satu.
e.       Usia menjelajah dan bertanya
Anak-anak ingin mengetahui keadaan lingkungannya, bagaimana mekanismenya, bagaimana perasaannya, bagaimana ia dapat menjadi bagian dari lingkungan baik manusia maupun benda mati.
f.       Usia meniru dan usia kreatif
Yang paling menonjol adalah meniru pembicaraan dan tindakan orang lain. Dan anak lebih menunjukkan kreativitas dalam bermain selama masa kanak-kanak dibandingkan dengan masa-masa lain dalam kehidupannya.[3]
  1. Masa Perkembangan yang terjadi pada periode ini
1.      Perkembangan fisik dan motorik
Perkembangan selama awal masa ini berlangsung lambat dibanding dengan tingkat pertumbuhan masa bayi. Perkembangan fisik merupakan dasar bagi kemajuan perkembangan berikutnya.
Perkembangan motorik berarti perkembangan pada pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi.
Perkembangan motorik inilah yang memungkinkan anak dapat melakukan sesuatu, yang terkandung dalam jiwanya dengan perkembangan motorik ini anak semakin kaya dalam bertingkah laku. Sehingga memungkinkan anak untuk berkreatifitas dalam belajar dan bekerja melakukan kewajiban atau tugas-tugas , bahkan keinginan keinginan sendiri. Dalam hal ini orang tua  dapat membantu dengan jalannya :
-          Melatih anak dalam melakukan  kewajiban-kewjiban yang sesui dengan jasmani  dan rohaninya.
-          Melatih anak melakukan aturan-aturan keluarga dan sekolah
-          Melatih anak , menyertakan gerakan-gerakan tertentu pada saat berbicara, bernyanyi, bersyair, bergembira, bersedih, dan lain sebagainya.[4]

Keterampilan motorik sangat berfungsi untuk penyesuaian sosial dan penyesuaian pribadi anak. Adapun penguasaan keterampilan yang umum pada anak adalah:
a.       Keterampilan tangan
Keterampilan berpakaian dan makan sendiri yang dimulai pada masa bayi, disempurnakan pada awal masa ini. Kemajuan terbesar dalam keterampilan berpakaian, menyisir rambut, dan mandi umumnya antara usia 1,5 dan 3,5  tahun. Antara usia 5 dan 6 tahun, sebagian besar anak-anak sudah pandai melempar dan menangkap bola.
b.      Keterampilan kaki
Pada usia antara 3 dan 4 tahun anak mulai naik sepeda roda tiga. Pada usia 5 atau 6tahun anak belajar melompat dan berlari cepat. Anak-anak juga sudah dapat memanjat, lompat tali, keseimbangan tubuh dalam berjalan di atas dinding atau pagar, sepatu roda, dan menari.
2.      Perkembangan intelektual
Pada masa ini, anak-anak mulai memperhatikan hal-hal kecil yang tadinya tidak diperhatikan. Pieget menamakan tahap ini dengan tahap berpikirpraoperasional, suatu tahap yang berlangsung dari usia 2 atau 3 tahun sampai 7 atau 8 tahun. Periode ini ditandai dengan berkembangnya representasional, atau symbolic function, yaitu kemampuan menggunakan sesuatu untuk mewakili sesuatu yang lain dengan menggunakan simbol-simbol untuk melambangkan suatu kegiatan, benda yang nyata, atau peristiwa.
3.      Perkembangan berbicara (bahasa)
Selama masa awal kanak-kanak, anak-anak memiliki keinginan yang kuat untuk belajar berbicara. Hal ini disebabkan karena pertama, belajar berbicara merupakan sarana pokok dalam sosialisasi. Kedua, belajar berbicara merupakan sarana untuk memperoleh kemandirian.
Untuk meningkatkan kominikasi, anak-anak harus menguasai tugas pokok. Pertama, mereka harus meningkatkan kemampuan untuk mengerti apa yang dikatakan oleh orang lain dan kedua, mereka harus meningkatkan kemampuan berbicaranya sehingga dapat dimengerti orang lain.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam belajar berbicara pada anak adalah sebagai berikut:
a.       Persiapan fisik untuk berbicara
b.      Kesiapan mental untuk berbicara
c.       Model yang baik untuk ditiru
d.      Kesempatan untuk praktek
e.       Motivasi
f.       Bimbingan
4.      Perkembangan emosi
Selama masa kanak-kanak awal emosi sangat kuat. Saat ini merupakan saat ketidakseimbangan karena anak-anak ‘keluar dari fokus’. Hal ini nampak mencolok pada usia 2,5 sampai 3,5 dan 5,5 sampai 6,5 tahun, meskipun pada umumnya hal ini berlaku hampir seluruh periode awal masa kanak-kanak. Emosi yang umum pada awal masa kanak-kanak, yaitu:
a.       Amarah
b.      Takut
c.       Cemburu
d.      Ingin tahu
e.       Iri hati
f.       Gembira
g.      Sedih
h.      Kasih sayang
5.      Perkembangan sosial
Perkembangan sosial dimulai sejak dini pada masa kanak-kank dengan munculnya senyum sosial. Masa kanak-kanak dikenal dengan “pre gang age” karena pada saat ini anak belajar menyesuaikan dengan teman sebaya dan mengembangkan pola perilaku yang sesuai dengan harapan sosial.
6.      Perkembangan bermain
Permainan adalah suatu perbuatan yang mengandung keasyikan atas kehendak sendiri, bebas tanpa paksaan, dengan tujuan untuk memperoleh kesenangan pada waktu mengadakan kegiatan bermain. Permainan tidak bisa dipisahkan dari dunia anak, karena seakan-akan dunia anak identik dengan permainan.
Bruner dalam Hurlock (1997:121), mengatakan bahwa bermain dalam masa kanak-kanak adalah kegiatan yang serius, yang merupakan bagian penting dalam perkembangan tahun-tahun pertama masa ini. Karena bermain menurutnya  merupakan sarana untukimprovisasi dan kombinasi, sarana pertama dari sistem peraturan melalui kendali-kendali budaya menggantikan sifat anak yang dikuasai oleh dorongan kekanak-kanakan.
7.      Perkembangan kepribadian
Pola kepribadian yang dasarnya telah diletakkan pada masa bayi, mulai tampak dalam awal masa kanak-kanak. Ada beberapa aspek dalam perkembangan kepribadian anak, yaitu:
a.       Dependency dan self-image
Konsep awal kanak-kanak tentang dirinya sulit dipahami dan dianalisis, karena keterampilan bahasanya belum jelas dan pandangannya terhadap orrang lain masih bersifat egosentris.
b.      Initiative vs guilt
Anak mulai memahami bahwa orang lain memiliki perbedaan dengan dirinya, baik menyangkut persepsi maupun motivasi, dan mereka menyenangi kemampuan dirinya untuk melakukan sesuatu. Hal ini yang mendorong lahirnya inisiatif. Dan ada hal yang berbahaya jika tidak tersalurkannya energi yang mendorong anak untuk aktif dalam rangka memenuhi keinginanya, karena mengalami hambatan atau kegagalan, sehingga anak mengalami rasa bersalah (guilt).
8.      Perkembangan moral
Perkembangan moral pada masa awal anak-anak masih dalam tingkat yang rendah. Hal ini disebabkan perkembangan intelektual anak yang belum dapat mempelajari atau menerapkan prinsip-prinsip abstrak tentang benar dan salah.
Awal masa kank-kank ditandai dengan apa apa yang disebutkan oleh Pieget “moralitas dengan paksaan”. Dalam tahap ini, anak secara otomatis mengikuti peraturan tanpa berpikir ataupun menilai, ia menganggap orang dewasa sebagai mahakuasa.
9.      Perkembangan kesadaran beragama
Pengetahuan anak tentang agama berkembang sejalan dengan pengalamannya dalam mendengarkan ucapan-ucapan orangtuanya, melihat sikap dan perilaku orangtuanya dalam beribadah. Selanjutnya mereka berusaha meniru dari apa yang telah dilihat maupun didengarnya. Sesuai dengan perkembangan intelektualnya yang terungkap melalui kemampuan berbahasanya, maka saat ini tepat sekali jika diajarkan do’a-do’a, surat-surat pendek, bacaan dan gerakan sholat, dan membaca Al-Qur’an.
  1. Tugas-tugas Perkembangan Masa kanak-kanak
Adapun tugas-tugas perkembangan  masa kanak-kanak yaitu:
1.      Belajar mengendalikan Pembuangan kotoran tubuh
2.      Belajar pebedaan dan aturan aturan jenis kelamin
3.      Mempersiapkan diri untuk membaca
4.      Belajar membedakan benar dan mulai mengembangkan hati nurani nya.[5]
  1. Akhir Masa Kanak-Kanak
Masa kanak-kanak akhir berjalan dari umur 6 atau 7 tahun sampai dengan kurang lebih 12 atau 13 tahun. Adapun cirri-cirinya sebagai berikut :
a)         Label yang digunakan orang tua
Orang tua menganggap bahwa akhir usia anak-anak adalah usia yang menyulitkan , usia tidak rapi serta usia dimana, seorang anak itu sudah memperoleh pendidikan.
b)        Lebel yang digunakan oleh pendidik
Pendidik beranggapan bahwa akhir masa kanak-kanak yaitu dimana seorang anak itu sudah memperoleh pendidikan dasar serta sudah mempunyai dorongan berprestasi untuk mempersiapkan dimasa yang akan dating.
c)         Lebel yang digunkan oleh ahli psikologi
Para pekar ahli menyimpulkan bahwa akhir masa kana-kanak  ialah masa yang sudah menginginkan agar semua aktifitas itu dilaksanakan secara berkelompok serta usia yang sudah mampu menyesuaikan dirinya dimanapun tempatnya.[6]


PENUTUP
  1. Kesimpulan
Masa perkembangan anak adalah cara anak-anak melanjutkan usahanya untuk menguasai tugas-tugas dalam perkembangan yang dasarnya telah di letakan pada masa bayi. Perkembangan yang terjadi pada anak-anak diantaranya yaitu perkembangan fisik, perkembangan motorik, perkembangan bicara, perkembangan emosi, perkembangan sosial dan perkembangan bermain anak-anak. Disiplin dibutuhkan  pada masa anak. Bakat-bakat yang ada pada anak diantaranya yaitu anak suka bermain bola, disamping itu mempunyai bakat di bidang pendidikan dan seni. kenakalan-kenakalan seorang anak tidak hanya menimbulkan manfaat saja, tetapi bahaya dari kenakalan ank-anak tersebut juga banyak . Hubungan orang tua sangat berpengaruh dengan perkembangan seorang anak. Para orang tua harus pengertian pada anak yang sedang emosi,yaitu dengan cara memperhatikan anak tersebut. Tahap perkembangan anak di bagi menjadi 5 periode, yaitu periode pra lahir (pembuahan sampai lahir), masa neonates (lahir sampai 10-14hari), masa bayi, (dua minggu sampai dua tahun), masa kanak-kanak ( dua tahun sampai remaja) yang terdiri dari dua tahap, masa kanak-kanak dini (2 sampai 6 tahun) dan masa kanak-kanak akhir (6 sampai 13 tahun) 
  1. Saran
 Penulis berharap dengan adanya makalah tetang perkembangan pada masa anak-anak ini, penulis khususnya dan para pembaca dapat memahami bagaimana perkembangan yang terjadi pada masa anak-anak. penulispun berharap adanya kritik saran dr para abaca. Karena semua itu untuk sempurnanya pembuatan makalah yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA
Manggit, Carlyn. 2012. Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: PT. Indeks Permata Puri Media.
Rochmah, Elfi Yuliani . 2005 Psikologi Perkembangan.  Yogyakarta: STAIN Ponorogo Press.
Sholehuddin, M Sugeng. 2009 Psikologi Perkembangan dalam Perspektif Pengantar.  Pekalongan:STAIN Pekalongan Press.
Elizabeth,hurluck. 1990. Psikologi Perkembangan  Jakarta:  Erlangga.
[1]sujanto, Agus.  1996. Psikologi Perkembangan  Jakarta : PT. RinekaCipta.



[1] Carlyn meggit, Memahami Perkembangan Anak, (Jakarta: PT. Indeks Permata Puri Media.2012), hlm 1
[2] Elfi Yuliani Rochmah, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta: STAIN Ponorogo Press, 2005), hlm 141-142
[3] Ibid.., hlm 142-144
[4] Agus sujanto, Psikologi Perkembangan , (Jakarta : PT. RinekaCipta, 1996), hlm. 69-71
[5] Hurlock Elizabeth, Psikologi Perkembangan  (Jakarta: Erlangga, 1990). Hlm109-110
[6] M.Sugeng Sholehuddin. Psikologi Perkembangan dalam Persektif Pengantar. CEt ke 2 (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press,2009), hlm109.

0 Response to "MASA PERKEMBANGAN ANAK-ANAK"

Post a Comment